Kebun dapur adalah sebuah area atau lahan yang digunakan untuk bercocok tanam dengan segala jenis tanaman yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dapur atau pangan penghuni nya. Kebun dapur sangat diperlukan bagi keluarga untuk kemandirian dan ketahanan pangan secara mandiri. Jenis pangan yang ditanam juga harus beraneka ragam dengan cara permakultur, bukan homogen.

Kebutuhan manusia diantaranya adalah pangan dan merupakan hal wajib yang harus dipenuhi. Sebagai keluarga, tentu wajib untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sehingga, dengan adanya kebun dapur sebagian kebutuhan keluarga sudah dapat terpenuhi tanpa harus jauh-jauh meninggalkan rumah.

Selain itu, fungsi Membuat Kebun Dapur di Lahan Terbatas juga berperan sebagai penata estetika ruang tinggal. Pastinya setiap rumah ingin ada sebagian ruang nya untuk diisi oleh ruang terbuka hijau. Sehingga tentunya ruang terbuka hijau tersebut sangat disayangkan jika tidak produktif dan hanya sebagai hiasan belaka tanpa ada manfaat bagi pemilik rumah.

Ketahanan Pangan Ala Milenial

Milenial kini, lebih peduli dengan lingkungan hijau yang lebih sehat untuk tempat tinggalnya. Lebih menyadari pentingnya hidup yang memiliki makna dan filosofis. Tentunya aktualisasi tersebut diterapkan di kehidupan rumah tangga muda mereka, salah satunya adalah dengan mengusung konsep urban farming.

Urban farming lebih dikenal sebagai teknik mengelola lahan terbatas di perkotaan. Bagaimana caranya dengan lahan yang terbatas namun tetap mampu mendukung capaian penghematan biaya konsumsi harian hingga bulanan. Karena faktor pengelolaan sampah rumah tangga yang mengkhawatirkan turut mendorong idealisme untuk merancang pengelolaan sampah terpadu. Hingga pada akhirnya mampu menghasilkan output berupa hasil pangan yang dapat dikonsumsi secara pribadi bahkan dijual kepada tetangga sekitarnya.

Untuk mendukung eksistensi kaula muda, akhirnya mereka akan berjejaring dan berkomunitas di wilayahnya masing-masing. Tentunya komunitas tersebut harus support dan menjadi sistem yang baik bagi idealisme mereka terkait dengan urban farming. Sudah sangat banyak sekali area farming yang diinisiatifkan oleh anak muda serta sudah banyak sekali kegiatannya.

Komunitas Urban Farming

Ada berbagai komunitas maupun praktisi yang membuat kebun dapur sebagai inspirasi. Berbagai kelas untuk meningkatkan kapasitas kita sebagai pelaku juga banyak tersedia. Berikut sebagian dari komunitas maupun praktisi yang dapat dipelajari:

• @Komunitas1000Kebun;
• @ofofproject;
• @kebunramban;
• @permakumpul;
• @lombok_organic;
• @britanisari;
• @5eyesfarm;
• @agriquran;
• @kamisenitani;
• @foodshelter.id.

Cara Membuat Kebun Dapur

Setelah mendapatkan referensi komunitas/individu pelaku urban farming, Saya akan berbagi terkait Cara Membuat Kebun Dapur di Lahan Terbatas. Dengan tujuannya adalah supaya pemilik kebun dapur dapat terpenuhi kebutuhan dapurnya secara baik, InsyaAllah. Berikut cara membuat kebun dapur:

• Tentukan area yang akan dijadikan kebun dapur;
• Perhatikan dan amati lingkungan alam sekitar(cahaya matahari, sumber air, pohon yang sudah eksis, dll);
• Tentukan kebutuhan tanaman apa saja yang akan ditanam;
• Membuat desain lansekap kebun dapur;
• Jika memungkinkan, buat kandang ayam minimalis untuk sumber protein hewani;
• Buat rencana pengolahan sampah organik untuk supply pupuk ke kebun dapur;
• Persiapkan bedengan / wadah menanam yang cocok dengan lahan untuk menanam sayur dan buah;
• Persiapkan rencana penyiraman, apakah manual atau membuat mekanisasi otomatis;
• Mulai menyemai benih tanaman sayur yang cepat panen;
• Membuat pupuk kompos langsung di media tanam yang digunakan untuk penanaman tanaman atau dengan wadah terpisah seperti menggunakan ember bekas;
• Membuat penanganan hama secara ramah lingkungan;
• Melakukan pindah tanam pada waktunya dan membuat perawatan tanaman; dan
• Melakukan sirkulasi waktu penanaman dengan baik dalam 1 tahun.

Semua poin diatas merupakan cara-cara yang dapat dilakukan di lahan terbatas sekalipun kisaran 50-200 meter persegi. Tentunya konsep kebun dapur adalah dari kebun untuk dapur dan dari dapur untuk kebun. Sehingga akan terbentuk sebuah kebersinambungan yang baik.

Lakukanlah semuanya dengan senang hati dan anggap sebagai ibadah kebaikan untuk sesama mahluk hidup. Aplikasinya apa? yaitu dengan menggunakan bahan-bahan organik untuk input tanaman dan hewan unggas. Semua kehidupan di bawah tanah memiliki peran dan fungsi nya masing-masing, tentunya dengan input organik kita juga tetap menjaga mereka untuk bekerja dengan baik.

Catatan Penting Sebelum Memulai

Ada beberapa catatan penting yang perlu dipersiapkan jika kita akan memulai membuat proyek kebun dapur mandiri. Catatan ini adalah kebutuhan kebun dapur Saya dan keluarga yang sekiranya sangat diperlukan. Karena masing-masing keluarga pasti berbeda kebutuhan kebun dapurnya, diantaranya sebagai berikut:

• Menanam sayuran (kangkung, bayam, seladah, kenikir, poh-pohan, labu sayur/waluh, tomat, cabai, singkong, kacang panjang, kacang merah, mentimun, kemangi, pakcoy, kecipir, oyong, bawang daun, seledri);
• Menanam pohon buah (pisang barangan merah, pisang kepok kuning, alpukat, durian, sukun, jambu dan mangga);
• Merapihkan kolam ikan buatan dan mengisinya dengan benih ikan Patin, Nila, Gurame dan Gabus;
• Beternak ayam petelur kampung Elba dan ayam petelur negeri Jopper;
• Menanam tumbuhan yang berguna sebagai Pollinator, lalu kembangkan Lebah tanpa sengat untuk menghasilkan Madu Trigona;
• Menanam bambu penghalau angin dan bambu kerajinan dan konstruksi;
• Menanam pohon kayu keras seperti Mahoni, Tabebuya, Albasiah, Trembesi;
• Membuat rumah pembenihan yang steril dan tertutup;
• Membuat alat pengeringan atau dehydrated, pengawetan menggunakan toples, penggaraman dan pembekuan;
• Membuat penampungan dan penyaluran air hujan serta lubang biopori; dan
• Membuat sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

Beberapa dimulai secara perlahan-lahan saja untuk mendapatkan ritme berkebun nya. Fokus awal bisa dengan tujuan pengolahan sampah dapur organik terlebih dahulu menjadi pupuk atau pakan ayam. Setelah itu baru dilanjutkan kepada memproduksi sayur dan buah sendiri menggunakan pupuk organik tadi.

Apakah dengan membuat kebun dapur sama sekali tidak belanja ke warung? Tidak. Kita tetap belanja sesuai dengan kebutuhan, pastinya jika bahan pangan di kebun dapur sudah tersedia tentu akan menghemat pengeluaran belanja di warung. Bahkan jika panen berlebih, kita bisa menjual nya ke warung loh.

Demikian artikel tentang Cara Membuat Kebun Dapur di Lahan Terbatas. Semoga bermanfaat dan ayo kita praktik di lahan yang ada. Sehingga akan sangat membantu kehidupan keluarga kita kedepannya.